Kamis, 10 September 2009

Lagi ngeprint terus file di close? Bagaimana jadinya?

Buat yang hobi ngeprint khususnya mahasiswa mesti hati-hati kalau ngeprint apalagi kalau dokumen yang di print banyak, terus gimana dong kalau sementara ngeprint tanpa sengaja file yang masih dalam proses pengeprinan di close?
Santai aja… tenang.. masalah tersebut sudah teratasi, jadi saat mulai ngeprint, sebenarnya file yang akan kita print tersebut telah tersalin dan tersimpan di cache memory printer secara temporer.
Cache memory printer ini sebenarnya berfungsi untuk mempercepat kinerja dari printer komputer, dan memory ini menerima data dari komputer dan mengirim data yang akan diprint tadi ke printer, sehingga komputer dapat melakukan proses pengeprinan yang cepat tanpa menunggu setiap page yang akan di print terkirim. Memory ini bekerja secara first-come first-served.
Jadi selain memori tadi bisa mempercepat pengeprinan juga mengatasi masalah meng-close file yang akan diprint saat proses pengeprinan.
Saat kita meng-close juga icon printer yang ada di taskbar yang memuat daftar tunggu dokumen/file yang akan di print, juga tidak akan mempengaruhi proses pengeprinan sendiri, karena hanya berisi daftar/list proses print yang sedang aktif.

Lagi ngeprint terus file di close? Bagaimana jadinya?

Buat yang hobi ngeprint khususnya mahasiswa mesti hati-hati kalau ngeprint apalagi kalau dokumen yang di print banyak, terus gimana dong kalau sementara ngeprint tanpa sengaja file yang masih dalam proses pengeprinan di close?
Santai aja… tenang.. masalah tersebut sudah teratasi, jadi saat mulai ngeprint, sebenarnya file yang akan kita print tersebut telah tersalin dan tersimpan di cache memory printer secara temporer.
Cache memory printer ini sebenarnya berfungsi untuk mempercepat kinerja dari printer komputer, dan memory ini menerima data dari komputer dan mengirim data yang akan diprint tadi ke printer, sehingga komputer dapat melakukan proses pengeprinan yang cepat tanpa menunggu setiap page yang akan di print terkirim. Memory ini bekerja secara first-come first-served.
Jadi selain memori tadi bisa mempercepat pengeprinan juga mengatasi masalah meng-close file yang akan diprint saat proses pengeprinan.
Saat kita meng-close juga icon printer yang ada di taskbar yang memuat daftar tunggu dokumen/file yang akan di print, juga tidak akan mempengaruhi proses pengeprinan sendiri, karena hanya berisi daftar/list proses print yang sedang aktif.

Perbedaan antara 32-bit dan 64-bit

32-bit dan 64-bit mengacu pada arsitektur processor.

  • Processor 32-bit artinya register-register nya (unit penyimpanan data terkecil di dalamnya) berukuran 32 bit.
  • Processor 64-bit artinya register-register nya berukuran 64 bit.
Ukuran register tersebut berpengaruh terhadap beberapa hal seperti terhadap kecepatan, presisi, ukuran memori dan dataset. Jadi intinya perbedaan 32-bit dan 64-bit pada dasarnya mengacu pada teknologi pemroses (processor) pada komputer mengenai bagaimana menangani informasi. Processor 64-bit akan mampu mereferensikan pengalamatan data pada memory dibanding processor 32-bit, dan secara teori ini akan dapat memproses data lebih cepat dan performance komputer menjadi lebih baik.

Adanya Windows 32-bit dan 64-bit mengacu pada kemampuan processor yang dapat menjalankan jenis Windows ini. Windows 64-bit hanya dapat diinstall pada komputer yang processornya sudah mempunyai kemampuan 64-bit, dan Windows 32-bit dapat diinstall baik pada processor dengan kemampuan 32-bit maupun 64-bit. Perbedaan versi 32-bit dan 64-bit pada suatu software Windows ini mengacu pada edisi Windows yang digunakan, apakah Windows 32-bit atau 64-bit. Suatu software yang didesain untuk Windows 64-bit hanya bisa digunakan pada Windows 64-Bit, sedangkan software yang didesain untuk Windows 32-bit masih mungkin bisa digunakan pada Windows 64-Bit tetapi tidak berlaku untuk semua software.

Pilihan yang tepat dalam memilih edisi software adalah menyesuaikan dengan jenis Windows yang digunakan. Jika tanpa disertai keterangan atau informasi untuk 32-bit atau 64-bit, umumnya software-software yang beredar saat ini ditujukan untuk Windows 32-bit.

Untuk mengetahui apakah Windows yang digunakan adalah 32-bit atau 64-bit salah satu cara yang dapat dilakukan berdasarkan versi Windows yang digunakan yang pada dasarnya sama yaitu melihat informasi di Control Panel — System:

  • Windows XP
    Klik kanan My Computer pada desktop kemudian pilih Properties (atau dari Control Panel System). Pada tab General perhatikan pada bagian System, untuk Windows XP 32-bit akan tertulis seperti Microsoft Windows XP Professional, sedang untuk Windows XP 64-bit akan tertulis seperti Microsoft Windows XP Professional x64 Edition. Jadi jika Windows XP 64-bit ada tambahan keterangan x64 Edition.
  • Windows Vista
    Masuk ke Control PanelSystem dan lihat informasi System type di bawah System, untuk Windows Vista 32-bit akan tertulis keterangan 32-bit Operating System, sedangkan untuk Windows Vista 64-bit akan tertulis keterangan 64-bit Operating System.
  • Windows Server 2003
    Masuk ke Control Panel System, pada tab General perhatikan pada bagian System, untuk Windows Server 2003 32-bit akan tertulis seperti Microsoft Windows Server 2003 Standard Edition, sedang untuk Windows XP 64-bit akan tertulis Microsoft Windows Server 2003 Standard x64 Edition. Jadi sama seperti Windows XP, untuk Windows Server 2003 ada tambahan keterangan x64 Edition.
Jadi jika menemui adanya pilihan software untuk Windows 64-bit dan sudah memastikan bahwa edisi Windows yang digunakan adalah 64-bit, akan lebih optimal jika menggunakannnya, namun jika tanpa keterangan peruntukannya, umumnya dapat digunakan baik untuk Windows 32-bit maupun 64-bit kecuali ada keterangan dari pembuatnya bahwa program tersebut tidak dapat berjalan di atas Windows 64-bit.